PPKB PAI Kabupaten Karawang

Silahkan diunduh LK Pengembangan IPK HOTS di Bawah ini :

1. LK Pengembangan IPK HOTS
2. KKO  = Kata Kerja Operasional

VIDEO TENTANG KEJUJURAN, AMANAH DAN ISTIQAMAH

PETUNJUK TEKNIS PEMENUHAN BEBAN KERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM YANG SUDAH BERSERTIFIKAT PENDIDIK

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Guru Pendidikan Agama Islam adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, memberi teladan, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Tunjangan profesi guru dapat diberikan jika telah memenuhi beban kerja sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Beban kerja guru secara umum telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru. Namun, penghitungan beban kerja untuk GPAI secara rinci belum ada petunjuk teknis yang mengaturnya.

Untuk memastikan dalam menghitung beban kerja bagi GPAI minimal memenuhi beban mengajar sebanyak 24 (dua puluh empat) jam tatap muka per minggu sebagai persyaratan dalam pencairan tunjangan profesi diperlukan petunjuk teknis dalam menghitung dan menetapkan beban kerja dimaksud. Untuk itu, disusun Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam ini yang berisikan rumusan penghitungan beban kerja dan penetapan beban kerja bagi GPAI yang bersertifikat pendidik.

1. Tujuan

Petunjuk Teknis ini bertujuan untuk menjadi acuan bagi guru Pendidikan Agama Islam, pengawas Pendidikan Agama Islam, kepala sekolah, penyelenggara pendidikan, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Inspektorat Jenderal Kementerian Agama, lembaga

pemeriksa, dan seluruh stakeholders dalam menghitung dan menetapkan beban kerja GPAI. Selain itu, petunjuk teknis ini bertujuan untuk menjadi salah satu instrumen dalam melakukan optimalisasi

tugas dan peran GPAI.

1. Ruang LingkupRuang lingkup petunjuk teknis ini meliputi:
   1. Beban kerja;
   2. Tugas tambahan dan ekuivalensi; dan
   3. Penggunaan sertifikat pendidik.

1. Pengertian Umum

1. Pemenuhan beban kerja adalah kewajiban minimal yang dibebankan kepada Guru Pendidikan Agama Islam yang telah bersertifikat pendidik, baik berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Bukan Pegawai Negeri Sipil (BPNS) yang telah bersertifikat pendidik untuk dapat dibayarkan tunjangan profesi atau sebutan sejenis lainnya.
2. Guru Pendidikan Agama Islam yang selanjutnya disebut (GPAI), baik berstatus sebagai PNS maupun BPNS adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, memberi teladan, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada Pendidikan Anak Usia Dini jalur pendidikan formal, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD/TK, SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB, dan SMK) untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan/atau pengembangannya.
3. Satuan Administrasi Pangkal (Satminkal) yaitu satuan pendidikan formal yang diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, atau masyarakat yang telah memiliki ijin operasional secara resmi sebagai basis data Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).
4. Sertifikat pendidik adalah bukti pengakuan secara formal yang diberikan kepada GPAI sebagai pendidik profesional.
5. Tunjangan profesi adalah tunjangan yang diberikan kepada GPAI yang memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
6. Keterangan Melaksanakan Tugas (SKMT) merupakan keterangan yang dikeluarkan oleh instansi yang ditunjuk sesuai ketentuan yang membuktikan bahwa GPAI yang bersangkutan telah melaksanakan serangkaian tugas pemenuhan beban kerja sebagaimana yang telah ditetapkan.
7. Surat Keterangan Beban Kerja (SKBK) merupakan surat yang dikeluarkan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota yang ditandatangani oleh pejabat berwenang yang menerangkan penilaian atas GPAI yang telah memenuhi beban kerja sebagaimana yang telah ditetapkan berdasarkan akumulasi penilaian atas SKMT yang sah.

BAB II

BEBAN KERJA

1. Beban Kerja GPAI (Guru Pendidikan Agama Islam)

1. GPAI harus memenuhi beban kerja guru minimal 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dan paling banyak 40 (empat puluh) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu;
2. GPAI yang diberi tugas sebagai Kepala Satuan Pendidikan melaksanakan tugas manajerial, pengembangan kewirausahaan dan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan dan diakui telah memenuhi beban kerja guru; dengan ketentuan menyusun dan melaksanakan program pengembangan PAI.
3. GPAI pada TK dapat memenuhi beban kerjanya dengan mengajar muatan materi PAI pada 1 (satu) rombongan belajar (rombel) atau kelas per minggu dan diakui telah memenuhi beban kerja guru minimal. Satu rombel maksimal diajar oleh 2 orang guru;
4. GPAI pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tidak menjabat sebagai Kepala Satuan Pendidikan wajib mengajar mata pelajaran PAI pada satminkalnya minimal 6 (enam) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu;
5. Perhitungan mengajar untuk setiap jam tatap muka didasarkan atas ketentuan sebagai berikut: Alokasi waktu mengajar untuk 1 jam tatap muka pada TK adalah 30 menit, SD/sederajat adalah 35 menit, SMP/sederajat adalah 40 menit, dan SMA/SMK/sederajat adalah 45 menit; Basis penghitungan jumlah JTM adalah berdasarkan pada rombongan belajar/kelas
6. Bagi daerah yang menetapkan muatan lokal dengan mata pelajaran PAI atau rumpun PAI diakui sebagai JTM tambahan PAI sesuai dengan jam muatan lokalnya.
7.  GPAI yang tidak dapat memenuhi beban kerja minimum 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu, dapat memenuhinya melalui ketentuan-ketentuan sebagai berikut: a. Mengajar pada Sekolah atau Madrasah yang bukan satminkalnya, baik negeri maupun swasta yang memiliki izin pendirian, dan mengajar mata pelajaran PAI atau yang serumpun PAI (Aqidah Akhlak, Qur’an-Hadits, Fiqih, dan Sejarah Kebudayaan Islam); b. Mengajar pada Madrasah Diniyah Formal atau Satuan Pendidikan Muadalah yang telah memiliki izin operasional sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
8. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dapat memberikan surat keterangan dispensasi jika dalam kondisi sebagai berikut:
   a. bertugas sebagai guru pada satuan pendidikan di daerah khusus sebagaimana yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 131 Tahun 2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun
   2015-2019;
   b. guru berkeahlian khusus/berkeahlian langka/memiliki keterampilan atau budaya khas daerah.
   c. guru inti/instruktur/tutor pada FKG (Forum Komunikasi Guru), KKG (Kelompok Kerja Guru), dan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) PAI (Pendidikan Agama Islam);
   d. Apabila pada satuan pendidikan di suatu daerah tertentu tidak dapat terpenuhi rasio peserta didik beragama Islam terhadap guru PAI.

1. Penetapan Beban Kerja

Penetapan beban kerja GPAI dibuktikan dengan terpenuhinya 2 (dua) surat keterangan, yakni SKMT (Surat Keterangan Melaksanakan Tugas) dan SKBK (Surat Keterangan Beban Kerja).

1. 
   
   SKMT (Surat Keterangan Melaksanakan Tugas)

1. SKMT untuk GPAI ditandatangani oleh kepala satuan pendidikan dan diketahui oleh pengawas yang berwenang.
   b. SKMT dapat diterbitkan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun pelajaran.
   c. SKMT dibuat untuk menjadi dasar dalam penghitungan SKBK.
2. 
   
   SKBK (Surat Keterangan Beban Kerja)
3. 
   
   SKBK ditandatangani oleh Pejabat Kankemenag berdasarkan pada SKMT
   b. SKBK diterbitkan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun pelajaran
   c. SKBK dijadikan dasar dalam pencairan tunjangan profesi kepada GPAI yang bersangkutan.

BAB III

PENGGUNAAN SERTIFIKAT PENDIDIK

BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan Anak Usia Dini jalur formal dan jenjang dasar serta menengah dapat diajar oleh:

1. Guru yang memiliki sertifikat pendidik PAI pada semua jenjang;

2. Guru yang memiliki sertifikat pendidik Al Quran Hadits;

3. Guru yang memiliki sertifikat pendidik Akidah Akhlak;

4. Guru yang memiliki sertifikat pendidik Fiqih;

5. Guru yang memiliki sertifikat pendidik Sejarah Kebudayaan Islam;

6. Guru yang memiliki sertifikat pendidik guru kelas dengan ketentuan yang mengeluarkan sertifikat pendidik profesionalnya adalah LPTK Agama Islam;

BAB IV

TUGAS TAMBAHAN DAN EKUIVALENSI

GPAI yang mendapatkan tugas tambahan diakui telah memenuhi beban kerjanya sebagaimana ketentuan berikut:

1. Wakil Kepala Satuan Pendidikan/Kepala Perpustakaan/ Kepala Laboratorium PAI sebanyak 12 (dua belas) jam tatap muka;

2. Pembimbing Khusus pada satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan inklusi atau pendidikan terpadu sebanyak 6 (enam) jam tatap muka;

3. Tugas tambahan selain huruf a sampai dengan huruf b yang terkait dengan pendidikan di satuan pendidikan dan/atau kegiatan pada pendidikan keagamaan Islam (Diniyah Non Formal dan Pondok

Pesantren) diakui paling banyak 6 (enam) jam tatap muka antara lain;

5

No	Kegiatan	Tugas	Jumlah Kegiatan	Ekuivalensi Beban Kerja
1	Membina OSIS	a. Menyusun program pembinaan OSIS b. Mengkoordinasikan kegiatan upacara rutin dan hari besar nasional c. Penyelenggaraan latihan kepemimpinan dasar bagi peserta didik d. Mengkoordinasikan berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan class meetinge. Kegiatan lainnya yang berkaitan dengan pembinaan OSIS	Pengurus OSIS	1 jam pelajaran
2	Wali kelas	a.Pengelolaan Kelasb.Berinteraksi dengan orang tua/wali peserdidikc. Penyelenggaraan Administrasi Kelasd.Penyusunan dan laporan kemajuan belajar peserta didik . Pembuatan catatan khusus tentang peserta didik . Pencatatan mutasi peserta didik g.Pengisian dan pembagian buku laporan penilaian hasil belajar h.dan lain-lain tugas kewalikelasan	Satu kelas per tahun	2 jam pelajaran

3

Guru Piket

a. Meningkatkan pelaksanaan keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kerindangan, kesehatan, keteladanan, dan keterbukaan (9K) b. Mengadakan pendataan dan mengisi buku piket c. Menjadi guru pengganti di kelas kosong d. Mencatat warga sekolah yang tidak disiplin e. Melaporkan kasus-kasus yang bersifat khusus kepada kepala sekolah f. Melakukan kegiatan lainnya yang terkait tugas guru piket

Satu kali dalam seminggu

1 jam pelajara

4

Ekstra Kurikuler

a. Menyusun program pembinaan ekstrakurikuler tertentu b. Melaksanakan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler tertentu c. Melaporkan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler tertentu (kegiatan ekstra kurikuler harus dilakukan tatap muka, masuk dalam program tahunan sekolah, terjadwal, continue, dan terukur)

Satu paket per tahun

· 2 jam pelajaran· Maksimal guru membimbing 2 (dua) jenis kegiatan

5

Menjadi tutor Paket A, Paket B, Paket C, Paket C Kejuruan, atau program pendidikan kesetaraan

Mengajar peserta didik Paket A, Paket B, atau Paket C di PKBM/SKB

Jam pelajaran per minggu

Sesuai dengan alokasi jam pelajaran per minggu, maksimal 6 jam pelajaran

6

Mengajar pada Lembaga Pendidikan Keagamaan Islam Jalur non formal dan Pesantren

Mengajar peserta didik Pada Madrasah Diniyah Takmiliah, Pondok Pesantren dan Pendidikan Al Quran

Jam pelajaran per minggu

Sesuai dengan alokasi jam pelajaran per minggu Maksimal 6 Jam perminggu

BAB V

PENUTUP

Dengan adanya Petunjuk Teknis Pemenuhan Beban Kerja Guru Pendidikan Agama Islam dan Pengawas Pendidikan Agama Islam yang Bersertifikat Pendidik ini, diharapkan akan tercapainya kesamaan pengertian dan pemahaman dalam menghitung beban kerja terkait sertifikasi guru di lingkungan Direktorat Pendidikan Agama Islam. 

Ketentuan lebih lanjut mengenai hal-hal yang perlu dijabarkan dapat disusun berdasarkan ketentuan petunjuk teknis ini.

DIREKTUR JENDERAL,

Ttd.

KAMARUDDIN AMIN  

Latihan Soal

Setelah mempelajari BAB I tentang Dengan Ilmu Pengetahuan Hidup menjadi Mudah, dalam menerapkan hukum bacaan alif lam, silahkan para peserta didik untuk mengerjakan pertanyaan berikut ini. silahkan klik pada link ini : 

1. Materi Ajar Alif Lam 

2. Materi Tambahan Hukum Bacaan Alif lam, Latihan dan Test.  

Selamat belajar dan berlatih. 

Bimtek Penguatan Kurikulum 2013

السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Selamat datang di Blog Guru PAI Keren sarana untuk Berbagi Informasi dan Ilmu Pengetahuan, 

Seminggu lagi para peserta didik akan kembali mamasuki sekolah yang merupakan tempat mereka memperoleh ilmu pengetahuan, tempat bergaul dengan teman seusianya, tempat mencurahkan ekspresinya baik suka maupun duka, tempat mereka menumbuhkan semangat untuk meraih cita-citanya dan tempat mereka memperlihatkan bakat dan potensi yang dimilikinya. dan lainnya. 

Tentunya, sebagai Guru khususnya Guru PAI menjadi jembatan yang berkewajiban mengantarkan mereka mencapai cita-citanya secara maksimal. Diantaranya Guru harus menjadi motivator, inspirator dan inisator yang bisa menjadi panutan mereka dalam menjalani kehidupannya kelak. 

Guru Sebagai Motivator ; senantiasa memberikan semangat atau dorongan kepada peserta didik setiap kali melaksanakan proses pembelajaran karena Guru PAI selain memiliki kemampuan mengajar harus memiliki kemampuan dalam memberikan semangat yang positif agar mereka tidak pernah putus asa dan tak kenal lelah dalam meraih cita-citanya. 

Guru sebagai Insipirator ; guru menjadi inspirasi bagi peserta didik, meskipun tidak seluruhnya akan tetapi inspirasi yang guru berikan bisa berupa nasihat, prestasi, perilaku dan lainnya, sehingga tertanam dalam benak atau jiwa mereka yang bisa jadi diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari. 

Guru sebagai Inisiator; guru harus memiliki inisiatif jika tidak ingin ditinggalkan oleh peserta didik, karena dengan perkembangan zaman saat ini segala kehidupan sudah serba digital, sehingga kebutuhan akan sesuatu sangat mudah bahkan dalam bidang pendidikan sekalipun, karena ilmu pengetahuan atau informasi pendidikan baik bungkus maupun isi materi pelajaran sudah bisa diakses oleh peserta didik. oleh karena itu, Guru sudah sepatutnya bergelut dengan digital. proses pembelajaran pun bisa dilaksanakan secara digital. memamfaatkan internet dan android atau lainnya.

Maka dari itu, perlu adanya motivasi diri, ingin dan mau meningkatkan kompetensi diri yang muaranya untuk meningkatkan kemampuan peserta didik. 

Diantaranya, pelaksanaan Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 sebagai cara untuk meningkatkan mutu guru. sebagai bahan untuk melengkapi pengetahuan atau informasi seputar kurikulum 2013 yang terbaru di-Blog Guru PAI SMP - ini akan dibagikan bahan-bahan Bimtek Penguatannya silahkan diklik pada link berikut ;
Unduh Materi BIMTEK disini

SOAL ONLINE

Silahkan kalian kerjakan soal-soal berikut ini!

RPP PAI Jenjang SMP Kelas 7 Semester Genap

Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu, 

Selamat bertemu kembali dengan Blog Guru PAI SMP, Saya sampaikan banyak terima kasih masih mau berkunjung dilaman ini. seperti kita ketahui bahwa Tahun Ajaran Semester Ganjil telah berakhir, setelah selama satu semester berkutat dengan tugas belajar mengajar dan diakhiri dengan penilaian yang dituangkan dalam bentuk laporan hasil belajar peserta didik. meskipun telah menyita banyak waktu, tenaga dan pikiran terutama bagi guru yang menjadi wali kelas, maka perlu adanya recharge bagi otak dan fisik secara keseluruhan, diantaranya rehat sejenak bersama keluarga, saatnya menikmati masa libur dengan keluarga menuju destinasi wisata untuk merefresh pikiran dan tenaga. 

Setelah menikmati liburan, kita sebagai guru diharuskan telah memiliki perangkat pembelajaran secara baik, untuk mempersiapkan kegiatan belajar mengajar pada semester genap, terutama Rencana Pelaksanaan Pembelajaran  (RPP). 

Oleh Karena itu, pada postingan ini disediakan beberapa contoh RPP PAI Jenjang SMP Kelas 7 Semester Genap semoga bisa memberikan mamfaat bagi Bapak / Ibu Guru PAI jenjang SMP. 

RPP berikut ini merupakan contoh saja, Bapak/Ibu Guru bisa mengeditnya sesuai dengan keperluan dan kebutuhannya. RPP ini bisa diunduh melalui link berikut ini : 

1. RPP PAI Jenjang SMP Semester 2 unduh disini. 

Demikian semoga bisa bermamfaat. 

Wassalaamu'alaikum wr wb.

Silabus PAI Jenjang SMP

Silabus PAI

1. SILABUS PAI KELAS 7
2. SILABUS PAI KELAS 8
3. SILABUS PAI KELAS 9

RPP PAI SMP Kelas 7 Semester Ganjil

Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu, 

Tahun Ajaran Semester Genap telah berakhir, setelah selama satu semester berkutat dengan tugas belajar mengajar dan diakhiri dengan penilaian yang dituangkan dalam bentuk laporan hasil belajar peserta didik. LHB setiap tahunnya menyita banyak waktu, tenaga dan pikiran terutama bagi guru yang menjadi wali kelas, urat-urat syaraf yang selama ini menegang baik berhadapan dengan peserta didik, guru bidang study bahkan dengan orang tua atau wali siswa. Maka perlu adanya recharge bagi otak dan fisik secara keseluruhan, diantaranya dengan liburan bersama keluarga, saatnya menikmati masa libur dengan keluarga menuju destinasi wisata untuk merefresh pikiran dan tenaga. 

Setelah menikmati liburan, kita sebagai guru diharuskan telah memiliki perangkat pembelajaran secara baik, untuk mempersiapkan kegiatan belajar mengajar pada semester ganjil di Tahun Ajaran 2019/ 2020. terutama Rencana Pelaksanaan Pembelajaran  (RPP). 

Oleh Karena itu, pada postingan ini disediakan beberapa contoh RPP PAI Jenjang SMP Kelas 7 Semester Ganjil semoga bisa memberikan mamfaat bagi Bapak / Ibu Guru PAI jenjang SMP. 

RPP berikut ini merupakan contoh saja, Bapak/Ibu Guru bisa mengeditnya sesuai dengan keperluan dan kebutuhannya. RPP ini bisa diunduh melalui link berikut ini : 

1. RPP PAI Jenjang SMP Semester 1 unduh disini. 

Demikian semoga bisa bermamfaat. 

Wassalaamu'alaikum wr wb.

Pengalaman Belajar Membuat Blog di SAGUSABLOG

Assalaamu’alaikum, 

Selamat datang di blog ini, semoga blog ini dapat memberikan mamfaat dari informasi yang tersedia. 

Alhamdulillah, Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi pengalaman selama mengikuti pelatihan online pada kanal SAGUSABLOG yang diselenggarakan oleh SIM Pembelajar Guru pada situs Ikatan Guru Indonesia. Pada kesempatan kali ini, bersama 16 orang lainnya dari berbagai daerah di Indonesia saya berada di kelas 23-G dengan pelatih Ibu Aznina dan Pak Badru Thalib. Baik peserta maupun pelatihnya, kami belum pernah bertatap muka hanya komunikasi lewat aplikasi Telegram yang dilakukan. Akan tetapi tidak mengurangi semangat kami untuk terus meningkatkan kualitas untuk melaksanakan tugas sesuai dengan panduan modul yang diberikan oleh para pelatih. 

Sebenarnya, saya belajar membuat blog untuk sarana pembelajaran dan sumber ajar mata pelajaran PAI, dan ada beberapa blog yang pernah saya buat, hanya masih sangat sederhana dan sangat perlu dimaintenence secara periodik. Dengan pelatihan SAGUSABLOG ini, diharapakan dapat membuat blog yang lebih baik dari sebelumnya. Sehingga blog yang dibuat bisa menjadi sarana informasi dan ilmu pengetahuan khususnya sebagai sarana pembelajaran Pendidikan Agama Islam. 

Selama mengikuti kegiatan pelatihan ini, ada beberapa kendala yang dihadapi diantaranya; rasa malas yang sering mendera ditambah super duper leletnya sinyal internet karena lingkungan tempat tinggal yang jauh dari perkotaan. Sebab bagus sinyal internet itu pada saat tertentu, saat sore hari sekira jam 16.00 sampai jam 18.00. waktunya baru sampai dari tempat bekerja. Kalau malam hari malah kurang bagus sinyalnya, dimana waktunya saat istirahat untuk persiapan besok hari karena berangkat ke sekolah harus pagi sekali. Maklum masih harus ternak teri (Nganter anak dan Istri) dulu, ketempat sekolahnya masing-masing. 

Akan tetapi, karena semangat masih ada, motivasi untuk meningkatkan kualitas diri masih menguat, kuota masih banyak he..he….he…, kopi masih hangat, sisa kue lebaran masih tertutup rapat, mumpung libur mengajar, mata masih terbuka, jari masih mau menari di atas keyboard, laptop masih menyala, dan ditemani musik gambus yang menyejukkan hati. Maka lanjut untuk membuat Blog, dengan tekad membara dalam hati, “PELATIHAN SAGUSABLOG SEKARANG HARUS BISA MENYELESAIKAN SEMUA TUGAS”. 

Pelatihan ini harus menyelesaikan 6 modul. Setiap modul yang sudah selesai harus dilaporkan secara online ke situs Ikatan Guru Indonesia. Tugas pada modul 1, 2 dan 3, bisa diselesaikan secara cepat, dan hasilnya langsung diinput ke situs Ikatan Guru Indonesia. Tapi ketika membaca modul 4, tantangannya harus membuat postingan atau membuat artikel dan lainnya. Waduh………sempat terhenti untuk melakasanakan tugas modul 4. Karena apa yang harus diposting?. Dan terus terang saat itu….blank, tidak tahu apa yang harus diposting dilaman blog ini. Saya tinggalkan laptop, lalu rebahan sejenak untuk tidur, akan tetapi tak bisa tidur karena terpikir tugas modul 4 ingin bisa diselesaiakan. Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan kelancaran dalam melaksanakan tugas dari modul 5 dan 6 bisa terselesaikan dengan baik. Setelah selasai tugas dari modul 4 tentunya. diantaranya : posting artikel, Insert Picture, Insert Video dari youtube. seperti ini :

Postingan ini merupakan tugas dari modul 4.

Salam Peningkatan Kualitas Guru by Beben Zuber Effendi